Sehari setelah ultah abang, datang lagi kejadian yang bertolak belakang. Kehadiran keluarga dari seseorang di masa laluku, yang tentu saja mengusikku dan abang.

I don’t know what to do..saya di persimpangan

Abang sudah demikian cemburu hebatnya. Yach wajarlah, mengingat posisinya yang sedang genting, berada di ujung tanduk, bersiap dengan semua kemungkinan dan ancaman yang mungkin terjadi.

Klo mengikuti keinginan, saya ingin berada dengan the unpredictable person itu, namun belum lama saya baru berkomitmen untuk masa depan saya. Gak etis juga bagi saya untuk begitu saja mencampakkan apa yang sudah dengan susah payah selama ini kami bangun. Dia masih begitu berharga buat saya.

Tapi saya perlu bicara dengannya, untuk menanyakan dan menjelaskan semuanya. Dan juga memberikan sedikit terapi untuk penyembuhannya. Saya perlu waktu. I hope u can understand and give me time.

I know that u r so upset with me. I’m sorry to hurt you. But I think, I still wanna be with u. Do understand me.

Please..please…please…

wp@04122007