TAKUT
Kalau
saya paling takut kalau lagi naik kendaraan, motor atau mobil, tapi supirnya
tuch ngebut-ngebut banget. Pantesan yaa gak punya suami pembalap, hi..hi..
Saya
takut kalau kecelakaan di jalan. Soale pasti sakit & paling males kalau
sakit. Lebih prefer sekalian tewas dech, daripada sakit parah karena
kecelakaan, he..he..ekstrem banget yaa..
Tapi
bukan berarti ngga pernah kecelakaan seh. Duluu pas SMP, sedang naik motor
diboncengin adik saya. Trus kaki saya kayaknya mungkin waktu itu terlalu
melebar, trus kesangkut mobil sampai saya jatuh dari motor. Itu pun adik saya
gak sadar, kalau saya jatuh, hi..hi..dasar. Itu terjadi di jalan raya Bekasi di
Cakung dan saat itu adik saya belum punya SIM. Banyak seh yang bantuin saya
saat itu, tapi waktu itu yang kepikirannya, gak usah diperpanjang urusan
jatuhnya saya, karena adik saya belum punya SIM, nanti malah panjang urusannya
kalau sampai polisi turun tangan. Jadi, ya langsung saja saya naik motor lagi
pulang ke Bekasi. Pas sampai rumah baru sadar, gak bisa turun dari motor, kaku
banget kaki saya, gak bisa digerakin & celana sudah robek. Dari situ
kayaknya saya gak bisa jalan cukup lama, kayaknya sekitar 2 mingguan.
Kecelakaan
selanjutnya terjadi pas saya kuliah. Waktu itu sedang urus skripsi, karena
harus mondar-mandir Malang-Batu, karena saya kuliah di Malang & lahan
skripsi saya di Batu, akhirnya saya membawa motor dari Jakarta. Waktu itu, sebenernya
pas weekend. Saya juga pas weekend seringnya main ke Batu, ke rumah
teman saya. Saat itu, pagi-pagi sedang naik motor bersama adiknya temanku. Pas
mau menyebrang, tiba-tiba dari arah belakang, ada mobil berkecepatan tinggi.
Jadilah kami terserempet. Alhamdulillah, untungnya hanya terserempet, coba
kalau ketrabrak, hiiiii..merinding saya. Saat itupun tidak mau repot. Eh, tapi
seingat saya, saya dibawa ke klinik dekat situ, trus diantar ke rumah teman
saya, sama yang nabrak itu. Motornya kalau gak salah diurus teman saya. Sejak
kecelakaan itu, motor diurus teman saya, dibengkelin diberesin yang rusak, trus
di kirim balik ke Jakarta. Seingat saya, saya sempat trauma naik motor, sampai
beberapa lama. Kalau ingat kecelakaan itu, kaki saya langsung ngilu. Makanya
gak mau naik motor dulu, kayaknya sampai beberapa tahun gitu dech, sekitar 1-2
tahunan.
Itu
seh kurang lebihnya, kenapa saya takut banget naik kendaraan berkecepatan
tinggi. Belum lagi kalau di Indonesia, kebanyakan pengendaranya lulusan “SIM
tembak” semua. Tidak terlalu berharap tertib, apalagi tahu berkendara yang baik
atau safe driving. Yang ada harus
banyakin self-control. Alon-alon asal
kelakon lah kalau kata orang Jawa. Pelan-pelan saja asal selamat.
Itu
cerita ketakutan saya.
Kalau
kamu, apa cerita ketakutan kamu?
#writober
#RBMIPJakarta
#ibuprofesionaljakarta
@ibu.profesional.jakarta
#hari5
#takut
0 comments