Alhamdulillah, bertemu lagi dengan Iduladha 1441 H (2020), walaupun dengan kondisi dan situasi yang jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Pada perayaan Iduladha tahun 1441 H (2020) ini, masih dalam kondisi pandemi covid-19. Walaupun pemerintah mengizinkan perayaan Iduladha, namun tetap dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat, seperti memakai masker, menjaga jarak dan cuci tangan pakai sabun atau menggunakan hand-sanitizer. Fatwa MUI terkait pelaksanaan shalat Iduladha dan penyembelihan hewan kurban dapat dilihat disini.
Tetapi di keluarga saya, karena suami saya sedang tidak begitu sehat, seperti saat Idulfitri, kami melaksanakan shalat Iduladha di rumah saja. Namun, mudah-mudahan tidak mengurangi kekhusyu’an maknanya.
Selain itu, Alhamdulillah, tahun ini, saya juga bisa berkurban kambing. Namun, karena situasi pandemi, setelah berfikir panjang, mencari-cari referensi, berdialog dengan diri sendiri dan juga suami, saya memutuskan berkurban secara online. Kami lebih memilih institusi yang sudah dipercaya dan juga sudah bersertifikat halal MUI dalam pemrosesan dan pengolahan daging kurban. Selain juga untuk menghindari riya, maklum saja, iman saya masih sedikit, karena ini pertama kali juga kami berkurban. Takut khilaf riyanya :-D.
Informasi yang baru juga terkait Iduladha, adalah penulisan baku kata Iduladha.
Menurut KBBI, penulisan kata Iduladha yang baku adalah Iduladha, bukan Idul Adha. Kalau yang terbiasa menggunakan Idul Adha, pasti agak sulit ya untuk mulai menggantinya dengan Iduladha. Namun, alah bisa karena biasa. Insyaallah nanti lama-kelamaan akan terbiasa juga.
Demikian sedikit informasi yang bisa saya sampaikan terkait Iduladha 1441 H / 2020 dalam keluarga kami. Semoga ke depannya, situasi menjadi lebih bersahabat, keluarga kami bisa berkurban dengan lebih baik dan informasi yang kami berikan bisa bermanfaat.
Tetaplah selalu bersyukur dan bersabar. Pandemi ini pasti berlalu, karena sudah ada janji Allah dalam Al-Qur’an, bahwa sesudah kesulitan pasti ada kemudahan, sesudah kesulitan pasti ada kemudahan. Aaamiin.
Sejatinya, setiap kita adalah Ibrahim. Bisa jadi “Ismail” yang sangat kita cintai, sayangi dan pertahankan adalah merupakan keluarga, jabatan, dan kekayaan yang kita miliki. Allah tidak meminta nabi Ibrahim untuk membunuh Nabi Ismail, tapi Allah hanya meminta untuk membunuh rasa “memiliki” nabi Ismail, karena pada hakikatnya, semua adalah milik Allah.
Semoga Allah menganugerahkan kita semua kesholehan, ketaatan serta keikhlasan seperti nabi Ibrahim dan nabi Ismail as.
Selamat Iduladha 1441 H / 2020
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tulisan di atas ditulis berdasarkan kerangka tulisan seperti berikut ini:
1. Judul
Yang baru di Iduladha 1441 H (2020)
2. Tema
Iduladha pada masa pandemi
3. Latar belakang
Situasi Iduladha 2020 yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dikarenakan adanya pandemi covid-19 serta hal-hal baru terkait Iduladha
4. Tujuan
Berbagi mengenai situasi, aktivitas dan hal baru dalam perayaan Iduladha 1441 H (2020)
5. Manfaat
Memberitahu info baru terkait Iduladha 1441 H (2020)
6. Konten Pendukung
Foto
7. Kesimpulan
Yang baru :
1. Fatwa MUI terkait pelaksanaan shalat Iduladha dan penyembelihan hewan 1441 H / 2020
2. Kurban Online
3. Kata baku Iduladha
8. Daftar Pustaka
1. https://mui.or.id/berita/28563/ini-fatwa-terbaru-mui-soal-shalat-idul-adha-dan-penyembelihan-hewan-kurban/
2. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/IdulAdha
9. Target publikasi
Blog www.duniaberbagiwahyu.com
dibuat sebagai tantangan menulis menggunakan kerangka tulisan dari Rumah Belajar Menulis Ibu Profesional Jakarta.
#membuatkerangkatulisan
#rumbelmenulisipjakarta