BAUM TREE TEST
Hai...hai...hai... dalam rangka hari kesehatan mental 10 Oktober, kita ngomongin psikotes yuk..hahaha apa hubungannya ya? Ya gpp sih, dihubung-hubungin aza, sama-sama terkait psikis manusia.
Disclaimer, saya bukan psikolog ya, bukan juga yang ahli dalam hal psikotes, tulisan ini hanya merupakan proses membaca literatur dan dari pengalaman pribadi.
Dalam psikotes, ada banyak jenis tesnya. Saya sendiri, seingat saya, selama proses mencari pekerjaan sewaktu muda dulu sampai sekarang kayaknya pernah ikut 3x psikotes, yang ketiganya gak pernah lulus 😄.
Dari sekian banyak jenis psikotes, saya mau diskusi soal Baum Tree Test. Yang pernah psikotes, mungkin pernah juga ikut tes ini.
Kalau kamu pernah ikut psikotes trus pernah diminta untuk menggambar pohon, nah itulah yang dinamakan Baum Tree Test.
Pernah bertanya-tanya gak seh, melamar kerja, tapi tesnya disuruh gambar pohon, padahal melamar di perusahaan yang gak ada hubungannya sama dunia pertanian?
Tujuan dari tes ini adalah untuk pemeriksaan kepribadian individu serta untuk mengetahui bagaimana individu tersebut mengekspresikan dirinya di lingkungan seperti self image dan keadaan emosi individu.
Dan kenapa harus pohon? karena pohon memiliki karakteristik yang hampir sama seperti manusia. Pohon terus tumbuh dan berkembang serta memerlukan makanan dan minuman.
Analisis tes ini ada dua, yaitu analisis struktur global yang memandang pohon sebagai satu kesatuan dengan melihat ukuran dan lokasi pohon di kertas. Yang kedua adalah analisis struktur internal yang fokus pada detail-detail pohon seperti akar, daun, batang.
Analisis Struktur Global
Garis dan coretan
Hasil gambar yang terdiri dari garis dan coretan dipengaruhi oleh kondisi kognisi, emosi dan kekuatan dorongan yang sedang ada pada individu.
Selain itu dilihat juga vitalitasnya yaitu penekanan coretan yang menunjukkan pelepasan energi atau dorongan individu. Semakin kuat penekanan yang digambar, semakin agresif dorongan yang ingin dikeluarkan.
Bila garis dan coretan dibuat sampai melalui batas kertas, dapat menunjukkan penyaluran energi yang tidak terkendali, ingin terlihat, memaksakan diri serta tidak ingin mengenali batas perilaku sendiri.
Lokasi
Pohon yang digambar cenderung ke kiri menunjukkan kemungkinan kepribadian introvert serta sebaliknya jika cenderung ke kanan menunjukkan kemungkinan kepribadian ekstrovert.
Ukuran
Ukuran pohon yang terlalu kecil diinterpretasikan kurang percaya diri, sedangkan ukuran pohon yang terlalu besar diinterpretasikan angkuh, sombong atau mau menang sendiri.
Analisis Struktur Internal
Akar
Akar diinterpretasikan sebagai dorongan bawah sadar. Jika menggambar pohon dengan akar menunjukkan individu yang bertanggungjawab, realistis, dan mempunyai hubungan yang kuat dalam keluarga dan karir. Sedangkan jika menggambar pohon tanpa akar menunjukkan individu yang mandiri, fleksibel. spontan, mudah bergaul dan senang dalam kondisi apapun.
Pangkal Batang
Pangkal batang diinterpretasikan bentuk dorongan dasar dari kehidupan seseorang dan arah penyalurannya serta menunjukkan adanya hubungan seseorang dengan lingkungan sekitar, serta adanya bentuk-bentuk komunikasi.
Batang
Batang merefleksikan perkembangan psikologis, perasaan dari dorongan dasar, bakat instingtif dan penyaluran dari dorongan tersebut. Batang juga merepresentasikan kekuatan ego seseorang.
Mahkota
Mahkota dalam pohon melambangkan kerohanian, jiwa antara kehidupan yang lalu dan masa yang akan datang. Mahkota yang terbuka menunjukan kesediaan untuk mendapat input dan mengembangkan potensi, sedangkan mahkota yang tertutup memperlihatkan sifat yang konvensional
Kriteria Khusus Lain
1. Jika pohon dilingkari pagar menunjukan kesediaan untuk mendapat input dan mengembangkan potensi
2. Bila menggambar pohon berbunga, menunjukan kepekaan perasaan, namun bisa juga narsisme
3. Pohon dengan penggambaran daun yang detail dapat menunjukkan kemampuan mengamati yang baik
4. Jika menggambarkan pohon dengan daun yang berguguran memperlihatkan individu tersebut mudah melepaskan sesuatu, mudah mengekspresikan diri, perasaan halus, kepekaan, pelupa, dan kecenderungan memberikan hadiah
5. Menggambarkan pohon dengan buah menunjukkan individu yang selalu ingin menunjukkan kemampuan, serta tidak adanya daya tahan atau keuletan.
6. Pohon yang digambar dengan buah berjatuhan menunjukan suatu kehilangan, pengorbanan, harus melepaskan sesuatu, pelupa, kurang konsentrasi, kepekaan, kurang tabah
7. Menggambar sarang burung di atas pohon menunjukan orang yang sangat berani dalam pergaulan, suka mengejek, dan sinis
8. Apabila seseorang menggambar pohon lebih dari satu, menunjukan tidak percaya diri
9. Pohon dengan pemandangan, seperti gunung, danau, rumput menunjukan suka melamun atau meditasi, melarikan diri dari realitas, fantasi besar, mudah dipengaruhi, unsur malas dan lamban
10. Pohon diatas bukit atau dilingkari bagian bawahnya menunjukan kemungkinan autisme, terpencil, menyendiri, merasa maha tau, takut, dan terasing
Kurang lebih seperti itulah sedikit interpretasi dari Baum Tree Test.
Dulu, saat saya mengikuti tes ini yang seharusnya diminta menggambar pohon dan ternyata saya malah menggambar rumput😆. Pas saya ceritakan ke suami saya, hal ini menjadi bahan bully abadi dia ke saya sepanjang hidup saya sampai saat ini. Kata suami saya "anak pertanian disuruh gambar pohon kok malah gambar rumput?"😂. Padahal kalau boleh saya membela diri, kenapa saya menggambar rumput pada saat itu, karena waktu itu, saya baru selesai kuliah, yang mana skripsi saya adalah tentang gandum. Tanaman gandum itu bentuknya seperti rerumputan, mirip dengan padi gitu lah. Jadi, yang kebayang-bayang di saya adalah gambar gandum itu. Jadilah pas tes itu, saya menggambar tanaman sejenis rerumputan. Pantas saja, saya gak lulus psikotesnya 😁.
Kalau kamu, apakah pernah mengikuti Baum Tree Test juga?seperti apa gambar pohonmu?
#WRITOBER
#WRITOBER2021
#RBMIPJakarta
#Hari4
#POHON
Referensi:
0 comments